Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi adalah seorang keturunan Nabi Muhammad saw yang lahir pada tanggal 24 Syawal 1259 Hijriah atau pada tahun 1839 Masehi di Desa Qosam, Hadhramaut, Yaman. Habib Ali terlahir dari pasangan Habib Muhammad bin Husein Al-Habsyi dan Habibah Alawiyah binti Husein bin Ahmad Al-Hadi Al-Jufri. Makam Habib Ali Kwitang beserta anak dan cucunya, di Masjid Al-Riyadh Kwitang, Jakarta Pusat Ia juga dikenal sebagai garis keturunan Muhammad. Habib Husein wafat pada 24 Juni 1756. Makamnya selalu ramai peziarah saat bulan Ramadhan. Lokasi makamnya ada di Jalan Luar Batang V nomor 10, Penjaringan. Setelah tak punya keturunan dari perkawinan tersebut, sang ayah kawin lagi dengan ibu Habib Ali. Habib Ali tak jadi pedagang seperti kebanyakan orang-orang Arab. "Salah satu habib mengatakan, Kamu (Habib Ali) bukan tidak cocok berdagang, kamu harus duduk di Majelis," cerita Habib Abdurrahman. Habib Ali Kwitang juga melahirkan keturunan yang mumpuni secara keilmuan dan spiritual, almarhum Habib Abdurrahman bin Habib Ali Kwitang bin Habib Abdurrahman Cikini yang haul atau peringatan kematiannya ke 78 akan digelar pada hari Sabtu, tanggal 20 Januari 2018 di Makam Keramat Cikini. Hingga kini, Habib Abdurrahman Al Habsyi Sohibul Cikini Kedua, Simtud Durar juga dikenalkan oleh Habib Alwi, keturunan Habib Ali Al-Habsy penyusun Simtud Durar (w. 1953) sendiri. Putra Habib Ali penyusun Simtud Durar ini, ke Nusantara, menetap di Jakarta, kemudian ke Semrang, dan terakhir di Solo. Tahun 1934, Habib Alwi mendirikan masjid Riyadh di Solo. Pada 1901, Habib Ali Kwitang dan para habib lainnya kemudian mendirikan sebuah perkumpulan bernama Jamiyatul Khair. Kemudian, pada 1928 Habib Ali Kwitang dan beberapa ulama lainnya mendirikan organisasi keturunan nabi Muhammad di Indonesia, yaitu Rabithah Alawiyah. Organisasi habaib tersebut kini di pimpin oleh Habib Zein bin Umar bin Smith. Habib Ali Kwitang Habib Ali Alhabsyi (1870-1968) juga merupakan ulama keturunan Nabi Muhammad. Beliau adalah salah satu ulama yang berperan penting dalam penyebaran Islam di Betawi di Kwitang. Selain itu Habib Ali juga berdakwah ke Singapura, Malaysia, India, Pakistan, Srilangka dan Mesir. Kalau Bung Karno tinggal di kediaman Habib Ali jelas aman karena Habib Ali adalah tokoh Muslim kharismatik yang sangat dihormati oleh lawan maupun kawan, termasuk Belanda. × Beranda Pesantren Indeks Pesantren [A-Z] Daftar Lembaga Pendidikan Lainnya Perguruan Tinggi Sekolah Islam Panti Asuhan List Pesantren [Update Terbaru] Laporan Donasi Tanpa TOKOH-TOKOH TERKENAL DALAM PERJALANAN SEJARAH KETURUNAN ARAB HADRAMAUT (Meluruskan Pemahaman Yang Salah Tentang Keturunan Arab Indonesia) Perintis Pembacaan Maulid Simtudduror yang pertama di Jawa untuk kemudian diestafetkan di Jakarta kepada Habib Ali Kwitang. 21. Habib Muhammad bin Ahmad Al Muhdor Bondowoso, ulama karismatik. 22. Siapa yang tak kenal Habib Utsman bin Yahya. Seorang sosok ulama besar yang menjadi guru dari semua guru agama, khususnya bagi masyarakat Betawi. maka ketahuilah bahwa guru keduanya, Habib Ali Al-Habsyi Kwitang ini, adalah salah satu murid dari sekian banyak Sayyid Utsman. Murid-murid beliau yang lain adalah KH Mansyur (1878-1967), Jembatan Habib Ali adalah keturunan Rasululullah yang memiliki nasab sebagai berikut: al-Habib Ali bin Abdurrahman bin Abdullah bin Muhammad bin Husein bin Abdurrahman bin Husein bin Abdurrahman bin Hadi bin Ahmad al-Habsyi Shahib Syi'ib bin Muhammad bin Alwi bin Abubakar al-Habsyi bin Ali bin Ahmad bin Muhammad Assadullah bin Hasan at-Turabi bin Ali Pernah di Mekah, lalu kembali ke Seiwun, Hadramaut dan menetap di sana," kata salah satu keturunan Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi, Habib Ali bin Hasan Al Habsyi saat dihubungi detikcom, Jumat Apakah mungkin seorang sayid, yang diyakini keturunan Nabi, sudi bekerja dan memuji penjajah Kristen? Kenyataannya: iya. Lagi pula, cucu dari Syaikh Abdurrahman Al-Mishri dan guru dari Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi alias Habib Kwitang itu bukan satu-satunya yang bersikap baik, hormat, dan kooperatif pada pemerintah kolonial. Pada saat itu, tahun 1950an, kalangan Alawiyin** umumnya menggunakan gelar sayid, sementara gelar habib hanya diberikan pada ulama-ulama besar tertentu seperti Habib Ali Kwitang dan Habib Ali Bungur, yang memang sangat dihormati dan dicintai masyarakat Betawi. Profil Habib Ali. Habib Ali bin Muhanmad Al-Habsyi lahir pada 24 Syawal 1259 Hijriah bertepatan dengan 1839 Masehi di Desa Qosam, Hadhramaut, Yaman. Ia lahir dari pasangan Habib Muhammad bin Husein Al-Habsyi dan Hababah Alawiyah binti Husein bin Ahmad Al-Hadi Al-Jufri. Dalam biografi dan Manaqib Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, tertulis YalChtG.

keturunan habib ali kwitang